MAKALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM
MAKALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM
Disusun
oleh :
Maulana Rachman
Maulana Rachman
14416300
2IB04
MATA
KULIAH TEORI LINGKUNGAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan seputar ilmu pengetahuan lingkungan dan sumber daya alam, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan seputar ilmu pengetahuan lingkungan dan sumber daya alam, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bekasi, 4 Oktober 2017
Maulana Rachman
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya manusia bergantung pada bagaimana keadaan lingkungan di sekitarnya yaitu sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam tersebut yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen tubuh manusia yang terbesar. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani disebabkan adanya sejumlah faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Komponen lingkungan hidup secara garis besar terbagi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora dan fauna darat dan air), kelompok abiotik (sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya dan kesehatan masyarakat).
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas
sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan,
merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus
dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak,
bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya
untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada
prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara
efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan
bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung
kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
BAB II
PEMBAHASAN
1. LINGKUNGAN HIDUP
1.a. Definisi
Lingkungan Hidup
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi
antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata
Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh
Ernst Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai
kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Lingkungan hidup menjadi bagian mutlak dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Istilah lingkungan hidup yang dalam bahasa Inggris disebut environment, dalam bahasa Belanda disebut Millieu, sedangkan dalam bahasa Perancis disebut dengan I'environment.
1.b Pengertian Ekologi dan Lingkungan HidupMenurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian ekologi menurut para ahli:
Menurut
Ernst Haeckel (1866), Peneliti asal Jerman, bahwa pengertian ekologi adalah
ilmu pengetahuan komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan
Menurut
Charles Elton (1927), secara singkat bahwa pengertian ekologi adalah sejarah
alam yang bersifat ilmiah “Scientific natural history”.
Menurut
E.P. Odum (1963) bahwa pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
struktur dan fungsi alam “The study of the structure and function of nature”
Tahun
1972, Menurut C. J. Krebs, pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang
interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme
Berikut ini adalah pengertian lingkungan hidup menurut para ahli:
1. S.J MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF
Lingkungan hidup didefinisikan sebagai semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organism
2. PROF DR. IR. OTTO SOEMARWOTO
Lingkungan hidup merupakan jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita
3. PROF. DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH
Pengertian lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
3. MICHAEL ALLABY
Lingkungan hidup didefinisikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism atau kondisi yang mencakup fisik, kimia dan biotic termasuk organisme.
6. JONNY PURBA
Lingkungan hidup merupakan wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai
5. SRI HAYATI
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
1.c Perbedaan antara Ekologi dan Lingkungan
- Perbedaan mendasar antara
ekologi dan lingkungan adalah bahwa lingkungan merupakan segala sesuatu di
dunia sementara ekologi adalah ilmu yang mengkaji tentang organisme dengan
lingkungannya.
- Komponen lingkungan dijelaskan
dalam hal hubungan mereka dengan ekologi.
- Lingkungan bisa ada tanpa
kehidupan, tetapi ekologi dasarnya berhubungan dengan kedua entitas biotik
dan abiotik.
1.d Asas-asas Pengetahuan Lingkungan
- ASAS 1
Menyatakan
bahwa semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem
yang dianggap sebagai energi tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah
dari satu bentuk ke bentuk lain, serta tidak dapat hilang, dihancurkan, maupun
diciptakan.
- ASAS 2
Menyatakan
bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum
Termodinamika II yaitu “Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan
umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi
menuju angkasa.”
- ASAS 3
Menyatakan
bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada
sumber alam.
- ASAS 4
Menyatakan
bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh
unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat
maksimum.
- ASAS 5
Menyatakan
bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.
- ASAS 6
Menyatakan
bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
- ASAS 7
Menyatakan
bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam
lingkungan yang mudah diramal.
- ASAS 8
Menyatakan
bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal
tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat
memisahkan takson.
- ASAS 9
Menyatakan
bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
- ASAS 10
Menyatakan
bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas
dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani
evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada
lingkungan fisik yang stabil.
- ASAS 11
Menyatakan
bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap.
Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman
pertanian dilahan transmigran.
- ASAS 12
Menyatakan
bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada
kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.
- ASAS 13
Menyatakan
bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian
dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
- ASAS 14
Menyatakan
bahwa derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi
tersebut.
2. SUMBER DAYA ALAM
2.a Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara
alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti
hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti
minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi,
kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa
manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus
berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber
daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya
keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia,
Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah
memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai
contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar
sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa
fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber
daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara
tersebut.Sumber Daya Alam dapat digolongkan bedasarkan sifat dan materinya.
2.b Sumber
Daya Alam di Indonesia
Indonesia
merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah
Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam
hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan
menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green
economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian
keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik
sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan
kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah
terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
a)
Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang
memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat
hidup dan tumbuh dengan cepat.
b)
Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng
tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
c)
Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman
dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya
tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman
berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia,
16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25%
dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan
tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan
bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya
di dunia.
Sumber
daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai
daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan
tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah,
batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang
subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang
mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.
2.c Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Sumber
daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat,
dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan
ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat
bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya
seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam
bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease. Hal ini disebabkan negara
yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki
kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang
bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan
sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya.
korupsi,perang saudara, lemahnya pemerintah dan demokrasi juga menjadi faktor
penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut. Untuk
mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan
investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan
transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.
Contoh
negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam
sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah norwegia dan bostwana.
Walaupun
suatu negara memiliki Sumber daya alam yang berlimpah, belum tentu hal itu
dapat memberikan manfaat besar bagi penduduknya jika tidak dikelola dengan
baik. Beberapa fakta telah menunjukkan bahwa negara-negara yang kaya sumber
daya alamnya masih tertinggal keadaan ekonominya jika dibandingkan dengan
negara-negara lain yang justru sumber daya alamnya terbatas. Sebagai contoh,
negara Jepang memiliki luas wilayah dan kekayaan alam yang terbatas, tetapi
Jepang menjadi negara maju di dunia, lebih maju dari Indonesia yang memiliki
SDA yang melimpah ruah. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam harus
dilakukan secara maksimal dengan berbagai upaya.
Secara
alamiah, penduduk memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam berbagai bentuk
aktivitas sesuai dengan sumber daya alam yang dimilikinya, aktivitas dalam
memanfaatkan sumber daya alam dapat dibagi ke dalam enam aktivitas, yaitu
(1) pertanian, (2) perkebunan, (3) peternakan, (4) perikanan, (5) pertambangan,
dan (6) kehutanan.
1.
Aktivitas Pertanian
Di
Indonesia, aktivitas pertanian merupakan aktivitas utama yang dilakukan oleh
sebagian besar penduduknya. Keadaan tanah yang subur dan di dukung iklimnya
membuat penduduk Indonesia banyak mencari nafkah pada aktivitas pertanian.
2.
Aktivitas Perkebunan
Perkebunan
bertujuan untuk menghasilkan komoditas pertanian dalam jumlah besar. Dengan
alasan efektifitas, aktivitas perkebunan disertai dengan industri pengolahan
hasil perkebunan yang sengaja dibangun di area perkebunan. Komoditas yang
dihasilkan biasanya diolah dan dikemas terlebih dahulu sebelum dijual ke
konsumen. Komoditas perkebunan yang berkembang di Indonesia di antaranya adalah
teh, kopi, cokelat, karet, kelapa, dan kelapa sawit. Saat ini Indonesia menjadi
penghasil sejumlah komoditas perkebunan, seperti tebu, teh, tembakau, kopi,
kelapa sawit, cengkih, kelapa, pala, karet, vanili, lada, dan cokelat.
3.
Aktivitas Peternakan
Perhatikan
aktivitas peternakan di daerahmu. Hewan ternak apa saja yang dibudidayakan di
Indonesia? Budi daya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya
sapi, kerbau, kuda, babi. Selain itu, masih banyak ternak lainnya yang
dikembangkan oleh penduduk secara mandiri, misalnya ayam, kambing, domba, dan
lain-lain.
4.
Aktivitas Perikanan
Indonesia
memiliki Sumber daya perairan yang sangat berlimpah. Curah hujan yang cukup
tinggi membuat banyak wilayah yang memiliki sungai, danau, dan waduk.
Tempat-tempat tersebut sebagian telah dimanfaatkan oleh penduduk untuk
aktivitas perikanan. Tentu saja sumber daya alam perikanan yang jauh lebih
besar adalah sumber daya alam yang ada di laut. Luas laut yang sangat besar
atau dua per tiga dari luas wilayah Indonesia, menyimpan berbagai kekayaan
alam, khususnya ikan.
5.
Aktivitas Pertambangan
Perusahaan
pertambangan dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Banyak perusahaan swasta
dari luar Indonesia yang juga ikut serta melakukan aktivitas penambangan dengan
perjanjian tertentu dan sistem bagi hasil dengan pemerintah Indonesia.
Minyak
bumi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik skala besar seperti PLN,
maupun untuk rumah tangga, industri, kendaraan bermotor. Selain dimanfaatkan
untuk konsumsi dalam negeri. produksi minyak bumi dan gas alam Indonesia juga
diekspor ke berbagai negara lain.
6.
Aktivitas Kehutanan
Sumber
daya alam hutan merupakan sumber daya alam yang juga sangat berlimpah di
Indonesia. Hutan dimanfaatkan penduduk untuk berbagai keperluan, baik sebagai
sumber pangan, penghasil kayu bangunan ataupun sebagai sumber tambang dan
mineral berharga. Pemanfaatan hutan selanjutnya dilakukan secara intensif
dengan mengambil secara besar-besaran sumber daya yang ada di dalamnya.
2.d Pemanfaaatan Sumber Daya Alam Hayati
dan Non Hayati
Seperti yang kita tahu
sumber daya alam dapat dibedakan menjadi sumber daya alam hayati dan non
hayati, berbagai sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia
untuk keperluan hidupnya. Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan sumbeer
daya alam hayati dan non hayati:
Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam ini dapat diambil dari makhluk hidup seperti
hewan ,tumbuhan dan makhluk hidup lainya.Ciri utama dari sumber daya alam
hayati adalah tumbuh, bergerak, berkembang biak, bernafas, dan membutuhkan
makanan.
.1 Hewan
Hewan merupakan sumber daya alam hayati,yang termasuk dalam
kategori sumber daya alam yang dapat diperbarui.sumber daya hewan dapat
dimanfaatkan baik itu merupakan hewan budi daya ternak maupun hewan
ternak.hewan dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal diantaranya Sebagai
transportasi ataupu penbantu pekerjaan berat ,Dari jaman dahulu dan mungkin
hingga sekarang hewan digunakan oleh manusia sebagai sarana pembantu pekerjaan
manusia maupun transportasi .dalam hal ini hewan yang digunakan merupakan hewan
yang berbadan besar dan kuat sehinga dapat nenahan beban saat digunakan.seperti
kuda ,kerbau ,unta,bahkan gajah dan lainya. Selain itu hewan juga dimanfaatkan
manusia untuk keperluan pangan dengan diambil daging serta susunya.
Ada pula yang memanfaatkan hewan untuk diambil kotoranya untuk
dijadikan pupuk kandang serta bulu hewan untuk dijadikan barang.bahkan sekarang
hewan pun dibudi dayakan untuk berbagai keperluan seperti budi daya untuk
keperluan pangan ,untuk menjaga kelestarianya ,serta adapula yang dibudidayakan
untuk dijual sebagai peliharaan maupun hobi.
1 2. Tumbuhan
Tumbuhan juga sumber daya alam hayati yang dapat diperbarui.
Tumbuhan memiliki banyak fungsi buat manusia maupun makhluk hidup yang
lain.tumbuhan memiliki berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai bahan
pangan seperti biji-bijian,buah-buahan,umbi-umbian dan lainya.
Selain sebagai pangan
tumbuhan diambil daun akar serta batangnya untuk dijadikan bahan peralatan
manusia seperti membuat kerajinan bahan bangunan serta obat obatan,dan tumbuhan
juga berfungsi sebagai tempat penyerapan air dan dengan fotosintesis
tumbuhan dapat menghasilkan oksigen yang kita hirup.Sumber daya tumbuhan dibagi menjadi 3 bagian
yaitu :
Sumber Daya Alam Hutan
Hutan adalah sebuah areal atau wilayah yang luas atau sangat
luas, biasanya terletak di lereng sebuah pegunungan (dataran tinggi) yang
mempunyai ciri khas banyak ditumbuhi berbagai macam pohon atau salah satu jenis
pohon tertentu yang sangat padat. Sumber daya hutan menghasilkan banyak barang
untuk kepentingan kesejahteraan manusia baik secara langsung maupun tidak
langsung. Secara tidak langsung keberadaan hutan membantu manusia untuk
mendapatkan udara sejuk, bersih, segar dan sehat serta berguna sebagai sumber
air, peresapan air bersih dan sehat. Bilamana tidak ada hutan maka kedua hal
tersebut tidak mungkin dengan mudah kita dapatkan.
Secara tidak langsung
hutan juga memberi manfaat sebagai tempat tinggal berbagai macam hewan. Mulai
dari hewan yang hidup di udara, pepohonan, di atas tanah maupun di dawah
permukaan tanah. Secara langsung hutan menghasilkan berbagai macam jenis kayu,
rotan, bunga, tanaman obat-obatan, dan damar. Ketiga barang ini sangat berguna
bagi manusia untuk membangun tempat tinggal, berbagai macam perabotan, dan peralatan
manusia. Bahkan pada saat ini berbagai macam kayu hasil hutan tersebut telah
memberi pendapatan yang sangat besar bagi Negara. Hutan juga memberi manfaat
bagi manusia dalam menyediakan berbagai macam tumbuhan yang bisa diolah
sedemikian rupa menjadi berbagai macam obat-obatan untuk kesehatan manusia.
Sebagaimana diketahui pada masyarakat yang tinggal di pinggir hutan, pola
pengobatan banyak tergantung pada tanam-tanaman yang tumbuh di hutan.
Sumber Daya Alam Hasil Pertanian
Pertanian adalah sebuah areal atau wilayah yang luas, yang
dengan sengaja ditanami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya
sejenis, dengan tujuan untuk diperdagangkan dan serta untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Sumber daya alam pertanian biasanya terletak di daerah dataran
rendah, walaupun tidak menutup kemungkinan ada yang mengusahakan lahan
pertanian di dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan pertanian
antara lain: padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, tomat, lombok, bunga, dan
sebagainya. Tumbuhan tersebut sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk
mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual,
sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sumber Daya Alam Hasil Perkebunan
Perkebunan adalah sebuah areal atau wilayah yang dengan sengaja
ditanami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya tanaman sejenis,
dibudidayakan dengan tujuan untuk diperdagangkan serta untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Sumber daya alam perkebunan biasanya terletak di daerah antara
dataran rendah dan dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan
perkebunan antara lain: cokelat, kelapa sawit, teh, apel, tembakau, kapas,
cengkeh, tebu, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan tersebut sengaja ditanam dan dikelola
dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen
sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Pada saat ini keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam
bidang perkebunan, tanaman perkebunan tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola
sedemikian rupa melalui pengadaan system irigasi yang baik dan lancar,
pemilihan bibit unggul, hingga pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini
dilakukan untuk menghasilkan produk perkebunan yang berkualitas dan jumlahnya
banyak.
2. Sumber Daya Alam Non Hayati
Sumber daya alam ini merupakan Sumber daya alam yang keberaannya
didapat dari dalam bumi maupun permukaan bumi.seperti:
1. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi
sendiri didominasi oleh wilayah perairan.Dari total wilayah perairan yang ada,
97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang
merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan
populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan
energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar
industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi
penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah
dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan
dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.
2. Angin
Pada era ini , penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai
jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang
dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan
turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di
daerah dataran tinggi . Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada ,
energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang
dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.Beberapa negara yang telah mengaplikasikan
turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
7
3. Tanah
Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi.Tanah termasuk
salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan
penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.
Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan
tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen,
seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya
nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk
dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
2.e Landasan
Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pemanfaatan
SDA secara berlebihan tanpa memperhatikan aspek pelestariannya dapat
meningkatkan tekanan-tekanan terhadap kualitas lingkungan hidup yang pada
akahirnya akan mengancam swasembada atau kecukupan pangan semua penduduk di
Indonesia. Oleh karena peran pemerintah dalam memberikan kebjakan tentang
peraturan pengelolaan SDA menjadi hal yang penting sebagai langkah menjaga SDA
yang berkelanjutan.
Kebijakan
yang di buat oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk dilaksanakan
masyarakat tanpa pengawasan lebih lanjut dari pemerintah. Pemerintah memiliki
peran agar kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana mestinya oleh masyarakat.
Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP
No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai
Daerah Otonom, dalam bidang lingkungan hidup memberikan pengakuan politis
melalui transfer otoritas dari pemerintah pusat kepada daerah:
1.
Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2.
Memerlukan peranan lokal dalam mendesain kebijakan.
3.
Membangun hubungan interdependensi antar daerah.
4.
Menetapkan pendekatan kewilayahan.
2.f Karakteristik Ekologi Sumber
Daya Alam
Ekologi adalah suatu
kajian studi terhadap hubungan timbal balik (interaksi) antar organism (antar
makhluk hidup) dan antara organism (makhluk hidup) dengan lingkungannya.
Faktor-faktor pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar
pembangunan membawa hasil yang lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan
perubahan demi pembangunan demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu
diperhatikan, yaitu :
1. Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan
penggunaan sumber alam di masa depan.
2. Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah
pertanian tradisional yang telah terbukti berproduksi baik mempunyai
kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih besar
dibanding daerah yang baru.
3. Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan sumber
alam yang khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah
baru, dengan alasan bahwa sumber alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti
pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia, dan kontribusi jangka panjang
terhadap pemantapan dan produktivitas daerah (Dasmann, 1973)
Seperti pernyataan
diatas, Sumber daya alam ini adalah energi yang sifatnya tidak dapat
digantikan. Proses penggantian ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Hampir
setiap waktu sumber daya alam ini tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia.
Beberapa sampel yang bisa kita lihat bahwa sember daya alam ini tak bisa lepas
dari kehidupan kita sehari-hari.
Untuk menjamin
keberlanjutan fungsi layanan sosial-ekologi alam dan keberlanjutan sumberdaya
alam dalam cakupan wilayah yang lebih luas maka pendekatan perencanaan SDA
dengan instrumen penataan ruang harus dilakukan dengan mempertimbangkan bentang
alam dan kesatuan layanan ekosistem, endemisme dan keterancaman kepunahan
flora-fauna, aliran-aliran energi sosial dan kultural, kesamaan sejarah dan
konstelasi geo-politik wilayah.
Dengan
pertimbangan-pertimbangan ini maka pilihan-pilihan atas sistem budidaya,
teknologi pemungutan/ekstraksi SDA dan pengolahan hasil harus benar-benar
mempertimbangkan keberlanjutan ekologi dari mulai tingkat ekosistem lokal
sampai ekosistem regional yang lebih luas. Dengan pendekatan ekosistem yang
diperkaya dengan perspektif kultural seperti ini tidak ada lagi “keharusan”
untuk menerapkan satu sistem PSDA untuk wilayah yang luas. Hampir bisa
dipastikan bahwa setiap ekosistem bisa jadi akan membutuhkan sistem pengelolaan
SDA yang berbeda dari ekosistem di wilayah lain.
Keberhasilan kombinasi
beberapa pendekatan seperti ini membutuhkan partisipasi politik yang tinggi
dari masyarakat adat dalam proses penataan ruang dan penentuan kebijakan
pengelolaan SDA di wilayah ekosistem. Semakin tinggi partisipasi politik dari
pihak-pihak berkepentingan akan menghasilkan rencana tata ruang yang lebih
akomodatif terhadap kepentingan bersama yang “intangible” yang dinikmati
bersama oleh banyak komunitas yang tersebar di seluruh wilayah ekosistem
tersebut, seperti jasa hidrologis. Dalam konteks ini maka membangun kapasitas
masyarakat adat yang berdaulat (mandiri) harus diimbangi dengan jaringan
kesaling-tergantungan (interdependency) dan jaringan saling berhubungan
(interkoneksi) antar komunitas dan antar para pihak. Untuk bisa mengelola
dinamika politik di antar para pihak yang berbeda kepentingan seperti ini
dibutuhkan tatanan organisasi birokrasi dan politik yang partisipatif demokrasi
(participatory democracy).
Kondisi seperti ini
bisa diciptakan dengan pendekatan informal, misalnya dengan membentuk “Dewan
Konsultasi Multi-Pihak tentang Kebijakan Sumber Daya Alam Wilayah/Daerah” atau
“Forum Multi-Pihak Penataan Ruang Wilayah/Daerah” yang berada di luar struktur
pemerintahan tetapi secara politis dan hukum memiliki posisi cukup kuat untuk
melakukan intervensi kebijakan. Untuk wilayah/kabupaten yang populasi
masyarakat adatnya cukup banyak, maka wakil masyarakat adat dalam lembaga
seperti ini harus ada.
2.g Daya
dukung lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk
mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber
daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk
hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung
lingkungan.Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga
daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Di bumi ini,
penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagianbagian bumi yang
sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian
ada pula yang tidak.Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus
berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari.Pemeliharaan dan
pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara
lain sebagai berikut:
1. Memanfaatkan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,
misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan
bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan
metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
4. Melaksanakan
etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Lingkungan
secara alami memiliki kemampuan untuk memulihkan keadaannya, Pemulihan keadaan
ini merupakan suatu prinsip bahwa sesungguhnya lingkungan itu senantiasa arif
menjaga keseimbangannya.
Sepanjang belum ada gangguan “paksa” maka apapun yang terjadi, lingkungan itu sendiri tetap bereaksi secara seimbang” Perlu ditetapkan daya dukung lingkungan untuk mengetahui kemampuan lingkungan menetralisasi parameter pencemar dalam rangka pemulihan kondisi lingkungan seperti semula.
Apabila bahan pencemar berakumulasi terus menerus dalam suatu lingkungan, sehingga lingkungan tidak punya kemampuan alami untuk menetralisasinya yang mengakibatkan perubahan kualitas. Pokok permasalahannya adalah sejauh mana perubahan ini diperkenankan.
Sepanjang belum ada gangguan “paksa” maka apapun yang terjadi, lingkungan itu sendiri tetap bereaksi secara seimbang” Perlu ditetapkan daya dukung lingkungan untuk mengetahui kemampuan lingkungan menetralisasi parameter pencemar dalam rangka pemulihan kondisi lingkungan seperti semula.
Apabila bahan pencemar berakumulasi terus menerus dalam suatu lingkungan, sehingga lingkungan tidak punya kemampuan alami untuk menetralisasinya yang mengakibatkan perubahan kualitas. Pokok permasalahannya adalah sejauh mana perubahan ini diperkenankan.
Tanaman
tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi tidak untuk
sebahagian tanaman lainnya.
Contoh : dengan buangan air pada suatu sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus.
Berarti daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan emas berbeda dengan daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan lelelgabus, Kenapa demikian, tidak lain karena parameter yang terdapat dalam air tidak dapat dinetralisasi lingkungan untuk kehidupan ikan emas.
Contoh : dengan buangan air pada suatu sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus.
Berarti daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan emas berbeda dengan daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan lelelgabus, Kenapa demikian, tidak lain karena parameter yang terdapat dalam air tidak dapat dinetralisasi lingkungan untuk kehidupan ikan emas.
Ada
saatnya makhluk tertentu dalam lingkungan punya kemampuan yang luar biasa
beradaptasi dengan lingkungan lain, tapi ada kalanya menjadi pasif terhadap
faktor luar. Jadi faktor daya dukung tergantung pada parameter pencemar dan
makhluk yang ada dalam lingkungan.
2.h Keterbatasan Kemampuan Manusia
Setiap
kegiatan manusia di alam ini, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia. Kegiatan manusia yang meningkat dan juga jumlah penduduk
yang terus bertambah juga akan memanfaatkan penggunaan sumber daya alam sebagai
sumber energi dan hara yang dapat mengganggu sistem energi dan sistem hara
dalam lingkungan.
Lingkungan
juga mempunyai potensi untuk menyembuhkan kembali sistemnya apabila gangguan
tersebut tidak melebihi daya dukung lingkungan, sedangkan bila terlampaui maka
mulai terjadi masalah lingkungan karena kualitasnya akan menurun bahkan sampai
rusak dan tidak dapat diperbaiki kembali atau lingkungan telah tercemar.
Lingkungan
yang tercemar akan mengurangi kemanfaatannya bagi kehidupan makhluk, terutama
manusia. Untuk itu sumber pencemaran harus dikenali dan kemudian dikendalikan.
Salah satu upaya dalam pengelolaan lingkungan adalah mengatur beban pencemaran
dari sumbernya baik sumber pencemaran udara, air maupun limbah padat sehingga
informasi tentang besarnya beban pencemaran darisetiap sumber amat berguna
dalam upaya pengelolaan lingkungan tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
3.a Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup sebagai bagian yang mutlak dari kehidupan manusia memiliki tiga unsur penting yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur Sosial budaya, dan Unsur Fisik (abiotik). Urgensi lingkungan hidup bagi kehidupan manusia dapat sebagai tempat tinggal, tempat mencari makan, tempat beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat di lakukan jika lingkungan itu rusak, baik faktor dari alam maupun faktor dari manusia sendiri. Untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita bersih dan layak di tempati.
Sumber
daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat
diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui
merupakan kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak
dieksploitasi berlebihan. Seperti Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar
matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Meskipun
jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan
dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA
yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak
bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu
dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya
sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa
hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal
dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan suhu panas, selama jutaaan tahun ini
kemudian mengubah materi senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan
tambang tersebut.
BAB IV
REFERENSI
Comments
Post a Comment